Juang Media – Taukah kamu, gak ada definisi pasti tentang negara maju dan berkembang dari World Trade Organization (WTO). Negara berkembang itu istilah yang digunakan untuk mengelompokkan kesejahteraan atau perekonomian negara-negara di dunia.
WTO sendiri adalah satu-satunya organisasi global yang urusan dengan aturan perdagangan antar negara. Tujuan utamanya adalah membantu produsen barang dan jasa, eksportir, dan importir dalam menjalankan bisnis mereka.
Suatu negara termasuk negara maju atau berkembang, biasanya pengumuman itu dilakukan oleh negara tersebut sendiri. Tapi, negara lain juga bisa menanggapi dengan menentang keputusan negara yang menyatakan dirinya sebagai negara berkembang.
Dari 164 negara anggota WTO, sekitar dua pertiga di antaranya adalah negara berkembang. Mereka memainkan peran penting dan aktif di dalam WTO. Bahkan, negara berkembang ini makin penting dalam ekonomi global dan lihat perdagangan sebagai alat penting dalam usaha pembangunan.
Tapi, negara anggota WTO yang mengumumkan dirinya sebagai negara berkembang gak otomatis dapat manfaat dari skema preferensi dari beberapa negara maju seperti Generalized System of Preferences (GSP). Negara yang memberikan preferensi yang memutuskan daftar negara berkembang yang akan dapat manfaat dari preferensi tersebut.
Jadi, kalau mau tau lebih dalam tentang pengklasifikasian negara berkembang, kamu bisa cari tau ciri-cirinya dan daftar negaranya.
Berikut ini ciri-ciri negara berkembang beserta daftar negaranya
1. Tingkat Pendapatan Perkapita Rendah
Pendapatan perkapita itu gimana sih? Pendapatan perkapita adalah nilai rata-rata pendapatan penduduk di suatu negara. Kamu bisa tau pendapatan perkapita negara dengan membagi pendapatan nasional dengan jumlah penduduk negara.
Negara berkembang biasanya punya pendapatan per kapita yang masih rendah. Hampir setengah negara di dunia termasuk kategori negara berkembang.
2. Tingginya Angka Kelahiran
Kamu tau kenapa negara berkembang punya penduduk yang banyak? Ya, karena angka kelahiran yang tinggi. Salah satu penyebabnya adalah kurangnya sosialisasi keluarga berencana.
Angka kelahiran yang tinggi juga didorong oleh beberapa faktor seperti pernikahan dini, rendahnya tingkat pendidikan, dan lain sebagainya.
3. Tingkat Korupsi Tinggi
Korupsi itu apa sih? Korupsi adalah perbuatan jahat yang masih melekat dalam pemerintahan suatu negara. Sayangnya, tingkat korupsi di negara berkembang lebih tinggi dibanding negara maju.
Korupsi yang tinggi ini akan berdampak buruk pada ekonomi negara.
4. Impor Lebih Besar daripada Ekspor
Salah satu ciri negara berkembang adalah kalau jumlah barang yang diimpor lebih banyak daripada yang diekspor. Kenapa? Karena negara itu sendiri keterbatasan teknologi dan keahlian, jadi mereka harus beli barang dari negara lain untuk memenuhi kebutuhan mereka.
Nah, kalau impor itu kan harus bayar dengan uang yang banyak. Ini juga bisa berdampak pada kesejahteraan rakyatnya.
5. Penduduknya Kurang Disiplin
Orang-orang di negara berkembang biasanya kurang disiplin. Disiplin itu belum jadi budaya atau kebiasaan di sana, jadi masih banyak yang melanggar aturan disiplin dalam kehidupan sehari-hari.
Untuk merubah mental masyarakat jadi lebih disiplin, peran pemerintah dan pemimpin negara jadi penting banget. Mereka harus tegas dalam menerapkan aturan supaya orang-orang jadi lebih disiplin.
6. Jumlah Pengangguran Tinggi
Salah satu ciri negara berkembang adalah tingginya angka pengangguran. Semakin banyak anak yang lahir, semakin ketat persaingan di dunia kerja.
Nah kondisi ini yang bikin negara tidak mampu memberikan lapangan kerja yang layak untuk menampung jumlah pengangguran yang banyak banget.
Dan tidak hanya itu saja, tingkat pendidikan juga jadi sumber utama tingginya angka pengangguran di negara berkembang.
7. Mengandalkan Sektor Primer
sektor primer itu adalah hasil olahan dari sumber daya alam. Banyak penduduk di negara berkembang yang punya mata pencaharian dengan memanfaatkan sumber alam, seperti bertani, mencari ikan, dll.
Sementara itu, negara maju lebih berinovasi dengan cara menghadirkan berbagai macam terobosan dengan minimnya sumber daya alam untuk meningkatkan pendapatan per kapita. Beda dengan negara berkembang yang cuma mengandalkan sektor primer sebagai sumber pendapatannya.
8. Tingkat Pendidikan Rendah
Kamu pasti tahu kalau tingkat pendidikan rendah termasuk ciri-ciri negara berkembang. Faktanya, jumlah penduduk yang tinggi seringkali seiring dengan rendahnya tingkat pendidikan.
Jadi, gak heran kalau kedua hal ini berpengaruh besar terhadap pendapatan per kapita negara. Sayangnya, ekonomi negara berkembang juga cenderung lemah, sehingga fasilitas pendidikan juga kurang memadai. Akibatnya, tingkat pendidikan di negara maju juga tergolong rendah dan kesulitan bersaing.
9. Penguasaan IPTEK Minim
Rendahnya tingkat pendidikan pasti berpengaruh buruk terhadap penguasaan teknologi di negara berkembang. Hal ini karena ada banyak masalah yang terjadi di negara berkembang. Karena penguasaan teknologi yang kurang, masyarakat tidak bisa berinovasi seperti yang dilakukan negara maju.
10. Tidak Punya Modal yang Cukup
Negara berkembang sering jadi target para investor asing untuk menanamkan modal mereka. Sebagai negara berkembang, dana yang besar diperlukan untuk membangun dan memperbaiki infrastruktur.
Modal juga jadi salah satu faktor penting yang bisa menggerakkan pertumbuhan ekonomi. Untuk dapatkan modal yang cukup, peran investor yang berinvestasi sangat diperlukan.
Daftar Negara Berkembang di Dunia
Benua Eropa
Berikut ini adalah daftar negara-negara berkembang di Benua Eropa:
- Azerbaijan
- Bulgaria
- Belarus
- Georgia
- Kroasia
- Kosovo
- Lithuania
- Makedonia
- Ukraina
- Moldova
- Romania
- Serbia
- Turki
Semua negara di atas memiliki tingkat pembangunan ekonomi dan sosial yang lebih rendah dibandingkan negara-negara Eropa lainnya.
Beberapa negara di atas mungkin memiliki tingkat pendidikan dan infrastruktur yang lebih rendah, serta tingkat pengangguran yang lebih tinggi. Namun, negara-negara tersebut sedang berusaha untuk meningkatkan kualitas hidup warganya dan meningkatkan pembangunan ekonomi dan sosialnya.
Benua Afrika
Berikut ini adalah daftar negara-negara berkembang di Benua Afrika:
- Angola
- Burkina Faso
- Burundi
- Kamboja
- Republik Demokratik Kongo
- Djibouti
- Eritrea
- Ethiopia
- Gambia
- Guinea
- Guinea-Bissau
- Kenya
- Lesotho
- Liberia
- Madagaskar
- Malawi
- Mali
- Mauritania
- Mozambik
- Nicaragua
- Niger
- Rwanda
- Senegal
- Sierra Leone
- Somalia
- Sudan
- Tanzania
- Togo
- Uganda
- Zambia
Benua Amerika
Berikut ini adalah daftar negara-negara berkembang di Benua Amerika:
- Bolivia
- Honduras
- Guatemala
- El Salvador
- Haiti
- Nicaragua
- Paraguay
- Peru
- Republik Dominika
- Suriname
- Trinidad dan Tobago
- Uruguay
Benua Asia
Berikut ini adalah daftar negara-negara berkembang di Benua Asia:
- Afghanistan
- Bangladesh
- Bhutan
- Kamboja
- Timor Leste
- India
- Indonesia
- Laos
- Myanmar
- Nepal
- Pakistan
- Papua Nugini
- Filipina
- Sri Lanka
- Tajikistan
- Tanzania
- Vietnam
- Yaman
Benua Australia dan Oceania
Berikut ini adalah daftar negara-negara berkembang di Benua Australia dan Oceania:
- Fiji
- Kiribati
- Marshall Islands
- Micronesia
- Nauru
- Palau
- Papua Nugini
- Samoa
- Solomon Islands
- Tonga
- Tuvalu
- Vanuatu
Itulah beberapa ciri-ciri negara berkembang beserta daftar negaranya yang sudah Juang Media rangkum untuk kamu. Tapi, di mana posisi Indonesia sendiri?
Menurut majalah Global Finance, Indonesia berada di peringkat 101 dalam daftar negara-negara kaya di dunia tahun 2021. Dengan pendapatan per kapita sebesar US$ 12.222 per tahun. Posisi Indonesia jauh dibawah Malaysia yang berada di peringkat 55 dengan pendapatan per kapita US$ 27,402 per tahun.