Inilah 10 Ciri-ciri Negara Berkembang dan Pengertiannya

Juang Media – Taukah kamu, gak ada definisi pasti tentang negara maju dan berkembang dari World Trade Organization (WTO). Negara berkembang itu istilah yang digunakan untuk mengelompokkan kesejahteraan atau perekonomian negara-negara di dunia.

WTO sendiri adalah satu-satunya organisasi global yang urusan dengan aturan perdagangan antar negara. Tujuan utamanya adalah membantu produsen barang dan jasa, eksportir, dan importir dalam menjalankan bisnis mereka.

Suatu negara termasuk negara maju atau berkembang, biasanya pengumuman itu dilakukan oleh negara tersebut sendiri. Tapi, negara lain juga bisa menanggapi dengan menentang keputusan negara yang menyatakan dirinya sebagai negara berkembang.

Dari 164 negara anggota WTO, sekitar dua pertiga di antaranya adalah negara berkembang. Mereka memainkan peran penting dan aktif di dalam WTO. Bahkan, negara berkembang ini makin penting dalam ekonomi global dan lihat perdagangan sebagai alat penting dalam usaha pembangunan.

Tapi, negara anggota WTO yang mengumumkan dirinya sebagai negara berkembang gak otomatis dapat manfaat dari skema preferensi dari beberapa negara maju seperti Generalized System of Preferences (GSP). Negara yang memberikan preferensi yang memutuskan daftar negara berkembang yang akan dapat manfaat dari preferensi tersebut.

Jadi, kalau mau tau lebih dalam tentang pengklasifikasian negara berkembang, kamu bisa cari tau ciri-cirinya dan daftar negaranya.

Berikut ini ciri-ciri negara berkembang beserta daftar negaranya

1. Tingkat Pendapatan Perkapita Rendah

Pendapatan perkapita itu gimana sih? Pendapatan perkapita adalah nilai rata-rata pendapatan penduduk di suatu negara. Kamu bisa tau pendapatan perkapita negara dengan membagi pendapatan nasional dengan jumlah penduduk negara.

Negara berkembang biasanya punya pendapatan per kapita yang masih rendah. Hampir setengah negara di dunia termasuk kategori negara berkembang.

2. Tingginya Angka Kelahiran

Kamu tau kenapa negara berkembang punya penduduk yang banyak? Ya, karena angka kelahiran yang tinggi. Salah satu penyebabnya adalah kurangnya sosialisasi keluarga berencana.

Angka kelahiran yang tinggi juga didorong oleh beberapa faktor seperti pernikahan dini, rendahnya tingkat pendidikan, dan lain sebagainya.

3. Tingkat Korupsi Tinggi

Korupsi itu apa sih? Korupsi adalah perbuatan jahat yang masih melekat dalam pemerintahan suatu negara. Sayangnya, tingkat korupsi di negara berkembang lebih tinggi dibanding negara maju.

Korupsi yang tinggi ini akan berdampak buruk pada ekonomi negara.

4. Impor Lebih Besar daripada Ekspor

Salah satu ciri negara berkembang adalah kalau jumlah barang yang diimpor lebih banyak daripada yang diekspor. Kenapa? Karena negara itu sendiri keterbatasan teknologi dan keahlian, jadi mereka harus beli barang dari negara lain untuk memenuhi kebutuhan mereka.

Nah, kalau impor itu kan harus bayar dengan uang yang banyak. Ini juga bisa berdampak pada kesejahteraan rakyatnya.

5. Penduduknya Kurang Disiplin

Orang-orang di negara berkembang biasanya kurang disiplin. Disiplin itu belum jadi budaya atau kebiasaan di sana, jadi masih banyak yang melanggar aturan disiplin dalam kehidupan sehari-hari.

Untuk merubah mental masyarakat jadi lebih disiplin, peran pemerintah dan pemimpin negara jadi penting banget. Mereka harus tegas dalam menerapkan aturan supaya orang-orang jadi lebih disiplin.

6. Jumlah Pengangguran Tinggi

Salah satu ciri negara berkembang adalah tingginya angka pengangguran. Semakin banyak anak yang lahir, semakin ketat persaingan di dunia kerja.

Nah kondisi ini yang bikin negara tidak mampu memberikan lapangan kerja yang layak untuk menampung jumlah pengangguran yang banyak banget.

Dan tidak hanya itu saja, tingkat pendidikan juga jadi sumber utama tingginya angka pengangguran di negara berkembang.

7. Mengandalkan Sektor Primer

sektor primer itu adalah hasil olahan dari sumber daya alam. Banyak penduduk di negara berkembang yang punya mata pencaharian dengan memanfaatkan sumber alam, seperti bertani, mencari ikan, dll.

Sementara itu, negara maju lebih berinovasi dengan cara menghadirkan berbagai macam terobosan dengan minimnya sumber daya alam untuk meningkatkan pendapatan per kapita. Beda dengan negara berkembang yang cuma mengandalkan sektor primer sebagai sumber pendapatannya.

8. Tingkat Pendidikan Rendah

Kamu pasti tahu kalau tingkat pendidikan rendah termasuk ciri-ciri negara berkembang. Faktanya, jumlah penduduk yang tinggi seringkali seiring dengan rendahnya tingkat pendidikan. 

Jadi, gak heran kalau kedua hal ini berpengaruh besar terhadap pendapatan per kapita negara. Sayangnya, ekonomi negara berkembang juga cenderung lemah, sehingga fasilitas pendidikan juga kurang memadai. Akibatnya, tingkat pendidikan di negara maju juga tergolong rendah dan kesulitan bersaing.

9. Penguasaan IPTEK Minim

Rendahnya tingkat pendidikan pasti berpengaruh buruk terhadap penguasaan teknologi di negara berkembang. Hal ini karena ada banyak masalah yang terjadi di negara berkembang. Karena penguasaan teknologi yang kurang, masyarakat tidak bisa berinovasi seperti yang dilakukan negara maju.

10. Tidak Punya Modal yang Cukup

Negara berkembang sering jadi target para investor asing untuk menanamkan modal mereka. Sebagai negara berkembang, dana yang besar diperlukan untuk membangun dan memperbaiki infrastruktur. 

Modal juga jadi salah satu faktor penting yang bisa menggerakkan pertumbuhan ekonomi. Untuk dapatkan modal yang cukup, peran investor yang berinvestasi sangat diperlukan.

Daftar Negara Berkembang di Dunia

Benua Eropa

Berikut ini adalah daftar negara-negara berkembang di Benua Eropa:

  1. Azerbaijan
  2. Bulgaria
  3. Belarus
  4. Georgia
  5. Kroasia
  6. Kosovo
  7. Lithuania
  8. Makedonia
  9. Ukraina
  10. Moldova
  11. Romania
  12. Serbia
  13. Turki

Semua negara di atas memiliki tingkat pembangunan ekonomi dan sosial yang lebih rendah dibandingkan negara-negara Eropa lainnya. 

Beberapa negara di atas mungkin memiliki tingkat pendidikan dan infrastruktur yang lebih rendah, serta tingkat pengangguran yang lebih tinggi. Namun, negara-negara tersebut sedang berusaha untuk meningkatkan kualitas hidup warganya dan meningkatkan pembangunan ekonomi dan sosialnya.

Benua Afrika

Berikut ini adalah daftar negara-negara berkembang di Benua Afrika:

  1. Angola
  2. Burkina Faso
  3. Burundi
  4. Kamboja
  5. Republik Demokratik Kongo
  6. Djibouti
  7. Eritrea
  8. Ethiopia
  9. Gambia
  10. Guinea
  11. Guinea-Bissau
  12. Kenya
  13. Lesotho
  14. Liberia
  15. Madagaskar
  16. Malawi
  17. Mali
  18. Mauritania
  19. Mozambik
  20. Nicaragua
  21. Niger
  22. Rwanda
  23. Senegal
  24. Sierra Leone
  25. Somalia
  26. Sudan
  27. Tanzania
  28. Togo
  29. Uganda
  30. Zambia

Benua Amerika

Berikut ini adalah daftar negara-negara berkembang di Benua Amerika:

  1. Bolivia
  2. Honduras
  3. Guatemala
  4. El Salvador
  5. Haiti
  6. Nicaragua
  7. Paraguay
  8. Peru
  9. Republik Dominika
  10. Suriname
  11. Trinidad dan Tobago
  12. Uruguay

Benua Asia

Berikut ini adalah daftar negara-negara berkembang di Benua Asia:

  1. Afghanistan
  2. Bangladesh
  3. Bhutan
  4. Kamboja
  5. Timor Leste
  6. India
  7. Indonesia
  8. Laos
  9. Myanmar
  10. Nepal
  11. Pakistan
  12. Papua Nugini
  13. Filipina
  14. Sri Lanka
  15. Tajikistan
  16. Tanzania
  17. Vietnam
  18. Yaman

Benua Australia dan Oceania

Berikut ini adalah daftar negara-negara berkembang di Benua Australia dan Oceania:

  1. Fiji
  2. Kiribati
  3. Marshall Islands
  4. Micronesia
  5. Nauru
  6. Palau
  7. Papua Nugini
  8. Samoa
  9. Solomon Islands
  10. Tonga
  11. Tuvalu
  12. Vanuatu

Itulah beberapa ciri-ciri negara berkembang beserta daftar negaranya yang sudah Juang Media rangkum untuk kamu. Tapi, di mana posisi Indonesia sendiri?

Menurut majalah Global Finance, Indonesia berada di peringkat 101 dalam daftar negara-negara kaya di dunia tahun 2021. Dengan pendapatan per kapita sebesar US$ 12.222 per tahun. Posisi Indonesia jauh dibawah Malaysia yang berada di peringkat 55 dengan pendapatan per kapita US$ 27,402 per tahun.