Anies Baswedan Resmi Diangkat Menjadi Anggota Dewan di University of Oxford

Juang Media, Jakarta – Untuk pertama kali dalam sejarahnya, orang Indonesia diundang menjadi anggota dewan pengawas Universitas Oxford di Inggris. Ini Anies Baswedan. Selama ini sudah ada anggota dewan dari Asia, antara lain India, China, Jepang, Singapura atau Malaysia, tapi belum dari Indonesia.

Anis Baswedan membagikan foto-foto upacara singkat yang meresmikan pengangkatannya sebagai anggota dewan pendiri dan panitia pengarah yang diketuai oleh Profesor Timothy Powers, di akun Instagram-nya, Jumat (14/1). “Sungguh suatu kehormatan diangkat menjadi board di kampus terkemuka di dunia,” tulisnya.

Upacara berlangsung di ruang bersejarah. Ruangan tersebut telah digunakan sebagai kantor penerbitan Oxford sejak tahun 1500-an, sekitar 500 tahun yang lalu. Di ruangan inilah Oxford Dictionary, kamus bahasa Inggris tertua, disusun. Semua kayu pada dinding, meja, kursi dan kondisi ruangan dipertahankan dalam bentuk aslinya.

University of Oxford, didirikan pada 1096, adalah universitas berbahasa Inggris tertua dan salah satu universitas tertua di dunia. Selama 927 tahun perjalanannya, Universitas Oxford telah mencatat sejarah atas kontribusinya yang luar biasa dalam membentuk konsep kampus, pendidikan tinggi, penelitian dan pengembangan di dunia Pendidikan Tinggi. Universitas ini memiliki sejarah yang sangat panjang dan pengaruh global.

Tahun ini, Universitas Oxford kembali mengukir sejarah dengan berdirinya Institute for ASEAN Studies di dalam Oxford School of Global and Regional Studies. Beberapa waktu lalu, mereka mengundang Anis untuk menjadi anggota pendiri International Advisory Board of the Institute for ASEAN Studies di Oxford University. “Kami sampaikan bersedia dengan harapan bisa membawa pengalaman Indonesia dan ASEAN ke gelanggang dunia,” kata Anis yang kini menjadi calon presiden NasDem itu.

Kami berharap peran baru Universitas Oxford ini akan menjadi saluran baru di mana pengalaman kami di Indonesia dan Asia Tenggara akan menjadi pelajaran bagi seluruh dunia. Kita melangkah ke panggung dunia, lanjutnya, tidak hanya untuk belajar dari dunia, tetapi juga untuk memberikan pelajaran.