Pengertian Reksadana

JuangMedia.com – Banyak cara yang bisa dilakukan untuk berinvestasi, salah satunya adalah reksadana. Mungkin sebagian besar orang Indonesia belum tahu apa yang dimaksud dengan reksadana. Pada artikel ini akan dibahas tentang pengertian dan manfaat beserta jenis-jenis dari reksadana.

Pengertian Reksadana

Reksadana berupa pola yang digunakan untuk mengelola modal bagi para investor untuk berinvestasi di pasar modal. Reksadana bisa menjadi aternatif bagi pemodal kecil dan pemodal yang tidak ingin mengambil resiko pada investasi yang dimiliki.

Sederhananya, reksadana adalah penyalur modal untuk menghimpun dari pemodal untuk diinvestasikan. Dana tersebut nantinya diinvestasikan dalam bentuk portfolio efek dan dikelola oleh manager investasi.

Portfolio efek adalah kumpulan efek berupa obligasi, saham, deposito, surat berharga. Investasi yang menggunakan reksadanna akan mendapatkan aset berupa saham yang akan diinvestasikan ke beberapa perusahaan.

Pengertian reksadana sendiri ialah cara berinvestasi dengan membeli unit reksadana melalui manajemen investasi yang selanjutnya dikelola oleh investor untuk berinvestasi dalam instrumen investasi di pasar modal.

Keuntungannya bisa naik atau turun mengikuti nilai investasi di pasar modal. Tetapi reksadana jauh lebih aman jika dibandingkan dengan investasi di pasar saham, peer to peer lending ataupun insvestasi yang lainnya.

Manfaat Reksadana

Manfaat Reksadana

Hal yang akan dibahas selanjutnya adalah manfaat berinvestasi melalui reksadana. Simak pembahasan di bawah ini sampai akhir untuk mendapatkan informasi lebih banyak mengenai manfaat reksadana.

1. Dikelola Oleh Manajemen Profesional

Bagi peminat reksadana tidak perlu khawatir karena pengelolaannya oleh manajemen operasional yang bertugas khusus dalam mengelola dana. Manajemen profesional berperan penting melayani orang yang memiliki keterbatasan waktu dan tidak bisa melakukan riset pada perusahaan beserta investasi yang dimiliki.

2. Biaya Rendah

Investasi reksadana termasuk aman karena ditangani oleh para profesional dan telah dibuktikan dengan banyaknya himpunan pemodal yang melakukan investasi di reksadana. Di samping itu biaya transaksi lebih rendah dibandingkan dengan berinvestasi di bursa efek secara langsung.

3. Aman

Biasanya keamanan menjadi keraguan pada calon investor. Sudah tentu reksadana aman karena dana investor tidak dipegang oleh perusahaan tapi dititipkan di rekening bank yang dikenal dengan bank kustodian.

4. Potensi Return Tinggi

Reksadana sangat tepat untuk menjadi alternatif investasi dengan keuntungan yang bisa dinikmati dalam waktu jangka panjang. Berinvestasi reksadana memberikan jaminan pada investor dalam mempersiapkan masa pensiun, dana pendidikan, dan rencana jangka panjang lainnya.

5. Memiliki Likuiditas yang Tinggi

Tentu saja reksadana harus memiliki likuiditas yang tinggi untuk membayar kewajiban jangka pendeknya. Karena itu investor dapat mencairkan kembali unit penyertaannya setiap saat sesuai dengan ketetapan yang berlaku.

Baca juga:

Jenis Reksadana

Jenis Reksadana

Para calon investor yang sudah memahami pengertian dan manfaat dari reksadana, hendaknya sebelum mulai melakukan investasi pahami terlebih dulu jenis-jenis reksadana.

1. Reksadana Pasar Uang

Sebuah jenis investasi paling aman dengan resiko paling kecil. Reksadana pasar uang ialah reksadana yang melakukan investasi pada jenis instrumen investasi pasar uang dengan masa jatuh tempo kurang dari satu tahun.

Tujuannya yaitu untuk memberikan likuiditas tinggi guna memenuhi kebutuhan tunai pada waktu yang singkat. Jenis reksadana ini melakukan investasi 100% pada instrumen pasar uang.

2. Reksadana Pendapatan Tetap

Jenis reksadana ini menginvestasikan sekurangnya 80% dari aktivanya berupa obligasi atau efek utang. Tujuannya adalah memberikan pengembalian yang menarik serta stabil dengan penekanan pada stabilitas modal.

3. Reksadana Campuran

Reksadana Campuran mengalokasikan dana investasi berbentuk portfolio yang bervariasi dengan instrumen investasi berupa saham dan dikombinasikan dengan obligasi. Tujuannya adalah untuk mendapatkan keuntungan jangka panjang dengan investasi saham, obligasi dan pasar uang.

4. Reksadana Saham

Reksadana Saham menginvestasikan sekurangnya 80% dari aktivitanya dalam bentuk efek bersifat ekuitas. Tujuannya yaitu untuk pertumbuhan harga saham atau unit jangka panjang, yang memiliki resiko relatif lebih tinggi jika dibandingkan dengan jenis reksadana laiinnya.

Akan tetapi reksadana saham memiliki tingkat pengembalian yang paling tinggi.Manajemen investasi menempatkan dana investor kepada instrumen saham agar memberikan keuntungan jangka panjang dengan cara mengkapitalisasi pasar modal Indonesia. Reksadana saham tidak direkomendasikan untuk jangka pendek.