JuangMedia – Belajar merupakan proses yang penting dalam kehidupan seseorang. Dalam proses belajar, terdapat berbagai macam metode yang dapat dipilih. Salah satunya yaitu dengan menyelesaikan soal-soal latihan yang tersedia dalam buku pelajaran.
Pemaparan kunci jawaban PKN kelas 9 halaman 111 ini dibuat untuk memberikan sarana belajar bagi siswa yang saat ini belajar di kelas 9. Mari kita pelajari kunci jawaban PKN kelas 9 halaman 111 berikut ini:
Perjanjian Malino Beri Kontribusi Selesaikan Konflik Maluku
Gubernur Maluku, KA Ralahalu, dalam keterangan yang diberikan pada saat Refleksi sepuluh tahun Perjanjian Malino yang berlangsung di Kantor Gubernur Maluku, menyatakan bahwa Perjanjian Malino 12 Februari 2002 telah memberikan kontribusi yang besar dalam mengarahkan pada penyelesaian konflik yang terjadi di masa lalu.
“Jerih lelah dan perjuangan para eksponen Malino II tidak boleh diabaikan. Momentum sejarah tersebut harus dimaknai dengan kerja keras kita bersama untuk menciptakan Maluku yang lebih sejahtera, lebih rukun, lebih religius, dan lebih berkualitas”, ungkap Ralahalu.
Generasi muda Maluku diharapkan untuk mencontoh apa yang pernah dilakukan oleh generasi eksponen Malino II yang lalu. Mereka terdiri dari para tokoh dan pemuda yang memiliki kepedulian yang tinggi terhadap perdamaian Maluku, belajar dan contohlah pengorbanan yang telah dilakukan oleh generasi tersebut.
”Perjanjian Malino II telah kita lewati. Alam perdamaian dan persaudaraan juga telah berhasil kita rajut kembali. Hidup dalam kebersamaan telah kita jalani bersama. Untuk itu, mari kita jaga terus apa yang telah dicapai bersama, demi masa depan Maluku yang lebih baik,” ujar Ralahalu.
”Patut diakui, perjanjian Malino di Maluku 12 Februari 2002 lalu, setuju atau tidak telah berhasil menghentikan konflik dan kekerasan massal yang berlangsung selama 36 bulan yang mencekam. Justru disaat puluhan ribu prajurit yang diterjunkan ke lapangan tak kunjung bisa membuktikan ampuhnya pendekatan keamanan dan pertahanan,” cetus seorang eksponen Malino II Thamrin Elly mantan anggota DPR RI ini.
Ditambahkan, semua penandatangan perjanjian Maluku di Malino berkewajiban merawat roh perdamaian, yaitu roh kasih sayang yang tumbuh dalam sanubari.
Baca juga: Bu Ani Sedang Mempelajari Modul Ajar Prakarya Pengolahan yang Didapat Dari Platform Merdeka Mengajar
”Kita tak hanya mengetuk nurani para pejabat negara supaya tidak bermain api di atas perjanjian damai yang dirumuskan di Malino yang begitu dingin. Kendati sepuluh tahun berlalu, tapi hari ini kita masih menitikan air mata karena masih ada asap mesiu di satu dua kampung kita. Duka mereka adalah duka kita dan itu sangat menusuk, kena persis di jantung perjanjian Maluku di Malino,” katanya.
Sekadar untuk diketahui, sepuluh tahun lalu atau pada 12 Februari 2002 di Malino, sebuah kota kecil di punggung bukit Sulawesi Selatan (Sulsel), sebanyak 70 warga Maluku bersama pemerintah bertemu (Tripartit). Mereka menandatangani perjanjian untuk mengakhiri konflikkekerasan yang sudah berlangsung sejak tahun 1999.
Kita mencatat peristiwa di Malino sebagai suatu tonggak sejarah, yang dibalut kenang-kenangan. Sebagai peristiwa sejarah, Malino telah menjadi sebuah titik balik yang menuntun kita dari sebuah kancah perang menuju damai.
Sebagai peristiwa penuh kenangan, Malino dengan suasana batin perundingan, tidak hanya menjadi milik wakil-wakil negara dan 60 warga Islam-Kristen Maluku, melainkan juga seluruh elemen pemerintah dan seluruh rakyat Maluku yang diwakili.
Produk pertemuan Malino adalah ditandatangani sebuah perjanjian dan bukan sekadar pernyataan atau deklarasi. Perlu diingat pula, bahwa pemerintah bertanda tangan bukan sebagai saksi yang gembira ketika dua kelompok yang bertikai telah mencapai kesepakatan, melainkan sebagai pihak yang turut membuat perjanjian.
Hal ini berbeda dengan perjanjian Malino I yang hanya mengikat dua pihak, yaitu Islam-Kristen Sulawesi Tengah, tetapi perjanjian Malino II dibuat bersama dan mengikat tiga pihak yaitu Islam-Kristen Maluku serta pemerintah.
Soal
1. Bagaimana perasaan kalian setelah membaca berita tersebut? Berikan alasannya!
2. Jelaskan latar belakang diselenggarakannya perjanjian Malino!
3. Jelaskan dampak diselenggarakannya perjanjian Malino!
4. Bagaimana caranya untuk memelihara perdamaian setelah perjanjian Malino?
5. Dalam kehidupan pergaulan kalian di sekolah, keluarga, atau masyarakat mungkin pernah terjadi konflikatau perselisihan, coba kalian tuliskan konfliktersebut dan jelaskan apa latar belakang penyebab terjadinya konfliktersebut?
Baca juga: Kunci Jawaban Tema 2 Kelas 4 Halaman 83, 84, 85 : Buatlah Pertanyaan Tentang Pemanfaatan Batu Bara
Jawaban
1. Perasaan saya setelah membaca berita tersebut adalah merasa bangga kepada warga Maluku karena sudah mengalahkan ego dan mengakhiri konflik kekerasan dua kelompok (Umat Islam dan Umat Kristen Maluku) yang bertikai.
Hal itu berarti bukti bahwa Masyarakat Maluku memilih perdamaian dengan segala keberagaman yang ada daripada terus bertikai.
2. Latar belakang diselenggarakannya perjanjian Malino disebabkan terjadinya konflik horizontal antar umat Islam-Kristen Maluku. Konflik yang penuh kekerasan ini pada mulanya mencoba diselesaikan dengan pendekatan keamanan dan pertahanan namun gagal.
Kemudian muncullah perjanjian Malino I yang melibatkan umat Islam dan Kristen Maluku. Setelah itu muncullah Perjanjian Malino II yang dibuat bersama antara tiga pihak Islam-Kristen Maluku serta pemerintah.
3. Dampak dari Perjanjian Malino adalah dampak positif yaitu berhentinya kekerasan di Malino berganti menjadi perdamaian karena masyarakat sepakat untuk hidup damai.
4. Cara memelihara perdamaian setelah perjanjian Malino adalah dengan terus menerus berupaya menyelenggarakan kegiatan yang memunculkan rasa persatuan, yaitu kegiatan yang bersifat nasionalisme. Selain itu juga dengan menerima setiap perbedaan dan keberagaman. Perbedaan bukan penghalang kita untuk hidup damai.
5. Peristiwa konflik di lingkungan sekolah, keluarga, atau masyarakat
– Di Sekolah: Peristiwa konflik tawuran antar pelajar.
Faktor penyebabnya: Egoisme kelompok yang berlebihan dan tidak pada tempatnya serta krisis identitas. Para remaja pelaku tawuran mengalami fase ingin menunjukkan jati diri dengan cara yang salah.
– Di Masyarakat: Peristiwa konflik antartetangga, seperti misalnya ketersinggungan salah satu pihak kepada pihak lain yang berawal dari saling membicarakan kejelekan tetangga di belakang.
Faktor penyebabnya: Merasa paling benar dan mencari-cari masalah orang lain.
– Di Keluarga: Konflik antar anak dalam keluarga. Ketika adiknya merasa bahwa kakaknya lebih dibelikan barang daripada dirinya
Faktor penyebabnya: Kecemburuan akibat perhatian dan penjelasan orang tua yang kurang kepada anak-anaknya sehingga mereka merasa dibeda-bedakan.
Baca juga: Dengan Menjadi Guru, Apa yang Kelak Akan Dibentuk Dengan Menjadikan Murid-Murid Sebagai Bagian
Penutup
Perjanjian Malino II telah kita lewati. Kondisi perdamaian dan persaudaraan telah berhasil kita rajut kembali. Hidup dalam kebersamaan telah kita jalani bersama. Oleh karena itu, marilah kita jaga terus apa yang telah dicapai bersama, demi masa depan Maluku yang lebih baik.
Patut diakui, Perjanjian Malino di Maluku 12 Februari 2002 telah berhasil menghentikan konflik dan kekerasan massal yang berlangsung selama 36 bulan yang menakutkan. Semua penandatangan perjanjian Maluku di Malino memiliki kewajiban